RSS : Articles / Comments


Kian Banyak Warga Lokal Jadi Cewek Kafe

18.33, Posted by simple, 2 Comments

Membaca judul yang ada di Balipost membuat hati ini jadi miris mendengarnya. Ada apakah dengan Penduduk BALI?? Kenapa semakin jauh dari keluhuran? Pertanyaan yang saya sampaikan hanya akan di jawab oleh waktu, tidak ada seorang yang bisa memberikan jawabannya. Inilah berita yang membuat hati saya sangat sedih..



Gianyar (Bali Post) -
Operasi dilakukan tim gabungan Polres, Satpol PP, Dishub, dan Infokom Gianyar di sejumlah kafe, Jumat (19/9) lalu, ternyata ada hal yang perlu dicermati. Jumlah orang lokal yang kini menjadi cewek kafe kian banyak. Dari puluhan orang yang terjaring pelanggaran administrasi kependudukan, kini banyak warga lokal dari sejumlah kabupaten di Bali.

Kian banyaknya orang Bali menggeluti pekerjaan menjadi cewek kafe seiring dengan pesatnya perkembangan keberadaan kafe-kafe di kawasan Jalan I.B. Mantra. Data yang ada di kantor Satpol PP Gianyar berkaitan dengan hasil sidak yang dilakukan dengan tim gabungan menyebutkan, 58 KTP yang diamankan saat dilakukan sidak di tujuh kafe, 11 orang merupakan orang Bali. Bahkan hasil pantauan, salah satu kafe di kawasan I.B. Mantra, dari enam orang pelayan kafe, lima orang merupakan orang dari beberapa kabupaten yang ada di Bali.
Kakan Satpol PP Drs. A.A. Oka Digjaya yang didampingi dua Kasinya, Senin (22/9) kemarin, membenarkan hal tersebut.

Penambahan orang Bali bekerja di tempat hiburan remang-remang ini memang mengalami peningkatan sejak setahun ini. Namun, berkenaan dengan hal tersebut, pihaknya hanya melakukan pemeriksaan kelengkapan administrasi kependudukan.

Dari 58 cewek kafe yang terjaring operasi, 48 orang tidak dilengkapi dengan KIP. Sedangkan sisanya yang merupakan orang Bali tidak melengkapi diri dengan Surat Tanda Pendaftaran Penduduk Tinggal Sementara (STPPTS) sebagaimana diatur dalam Perda 1 Tahun 2002.

Mereka yang terjaring dalam operasi kali ini masih sebatas diberikan pembinaan untuk melengkapi administrasi kependudukan. Hanya, dalam pembinaan yang rencananya dilakukan kepada para pekerja kafe ini lebih banyak diwakili oleh para penanggungjawabnya. Hanya beberapa kafe yang langsung mendatangkan pegawai wanitanya untuk diberikan pembinaan. 'Kami akan melakukan operasi susulan atas kelengkapan dari mereka yang terjaring saat ini,'' ungkap Kasi Operasional A.A. Gede Partama.