RSS : Articles / Comments


Ombak Mengganas di Buleleng

16.38, Posted by simple, No Comment


Puluhan Rumah Hancur, Sawah Terendam Air Laut
Singaraja (Bali Post) -
Ombak besar yang terjadi sejak Kamis (5/2) sore hingga Sabtu (7/2) kemarin di perairan Buleleng, makin ganas. Puluhan rumah warga di tepi pantai Desa Bungkulan Kecamatan Sawan dan di sejumlah desa di Kecamatan Buleleng serta Kecamatan Seririt, Sabtu kemarin, dilaporkan rusak parah.

Air laut yang meluap ke daratan juga membuat ratusan hektar sawah di tepi pantai terendam dan diperkirakan akan mengalami gagal panen. Puluhan pohon kelapa juga hanyut terseret gelombang pasang. Meski belum ada laporan korban jiwa, namun warga yang kehilangan tempat tinggal harus mengungsi ke rumah saudara mereka yang berada di desa yang jauh dari pantai.

Informasi yang dikumpulkan kemarin, menyebutkan ombak besar yang diperkirakan mencapai ketinggian hingga lima meter itu menimbulkan kerusakan paling parah di Desa Bungkulan. Tercatat empat dusun di desa itu porak poranda diterjang ombak yakni Dusun Badung, Dusun Seme, Dusun Kubu Kelod, dan Dusun Dauh Munduk. Di empat dusun itu sedikitnya 59 rumah warga yang permanen maupun semipermanen mengalami keruskan.

Putu Sumerta, salah seorang petani di Bungkulan, mengaku mengalami kerugian jutaan rupiah. Semua lahan persawahannya yang luasnya 20 are itu terendam air laut. Sebagian lahan yang berisi sayur mayur tampak layu bahkan sudah ada yang mati. 'Tidak bisa ngomong sekarang, tak bisa berbuat apa-apa, ombaknya sangat besar,' katanya.

Perbekel Desa Bungkulan, Ketut Kusuma Ardana, mengatakan bencana yang menimpa warganya awal tahun 2009 ini lebih parah dibandingkan bencana serupa yang terjadi setahun lalu. Setahun lalu, warga masih bisa menyelamatkan barang-barangnya dan rumah yang rusak tidak terlalu parah. Namun sejak kamis lalu, gelombang tingga mencapai lima meter telah membuat puluhan rumah warga hancur. 'Bahkan, peralatan para nelayan hilang dan hanyut ke tengah laut. Selain terendam air laut, banyak lahan sawah yang hilang karena abrasi,' katanya.

Di wilayah Kecamatan Buleleng, ombak besar terus menerjang permukiman warga di tepi pantai Desa Pemaron, Desa Anturan, dan Desa Kalibukbuk. Hingga Sabtu kemarin, jumlah rumah nelayan di Kalibukbuk yang mengalami kerusakan dari tingkat sedang hingga parah sudah mencapai lebih dari sepuluh rumah yang dihuni oleh sekitar 14 KK. Di Kecamatan Seririt, ombak besar menerjang rumah warga nelayan di Desa Pengastulan dan Lokapaksa yang juga mengakibatkan puluhan rumah mengalami kerusakan. (kmb15

http://www.balipost.com/mediadetail.php?module=detailberita&kid=2&id=10893

Related Posts by Categories



No Comment