RSS : Articles / Comments


Banjir dan Longsor di Pancasari Akibat Maraknya Vila

11.03, Posted by simple, No Comment

Singaraja (Bali Post)
Alih fungsi lahan secara besar-besaran di kawasan perbukitan di sekitar Danau Buyan, diduga sebagai penyebab terjadinya banjir dan tanah longsor ketika hujan lebat melanda Desa Pancasari dan sekitarnya, Selasa (13/1) hingga Rabu (14/1) lalu. Dulu kawasan perbukitan di wilayah atas Desa Pancasari masih berupa hutan, namun kini kawasan itu sudah dipenuhi rumah dan vila serta dijadikan kebun sayur.

Data yang disampaikan Perbekel Pancasari Wayan Darsana di sela-sela kunjungan Gubernur Bali Mangku Pastika dan Bupati Buleleng Putu Bagiada ke lokasi bencana, Kamis (15/1) kemarin, menyebutkan setidaknya 18 rumah warga tergenang air dan tertimbun tanah longsor ketika terjadi hujan lebat Selasa dan Rabu lalu. Sejumlah drainase got tersumbat dan rusak serta hampir seluruh lahan pertanian di daerah itu mengalami gagal panen karena terendam air dan tertimbun tanah longsor, terutama wilayah pertanian yang berada di tepi Danau Buyan.

Di sejumlah ruas Jalan Raya Singaraja-Denpasar juga terendam air sepanjang 200 meter akibat air yang turun dari wilayah perbukitan tak bisa ditampung ke dalam saluran, sehingga air itu meluap setinggi lutut orang dewasa. Jalan lain yang menuju Pura Luhur Sari serta jalan di wilayah pemukiman mengalami longsor atau tertimbun tanah yang longsor dari tebing bukit.

Sementara itu proyek vila di Dusun Dasong yang sempat diprotes oleh sejumlah warga dan sempat distop oleh DPRD Bali juga dikhawatirkan bisa membawa bencana susulan. Menurut Perbekel Darsana, proyek yang belum selesai di lereng perbukitan Dusun Dasong itu keberadaannya sangat mengkhawatirkan serta banyak mengalami keretakan yang membahayakan.

Sejumlah warga menduga banjir besar dan longsornya tebing serta perbukitan di wilayah itu disebabkan karena di lereng-lereng perbukitan sudah terjadi alih fungsi secara besar-besaran. Dulu, perbukitan itu banyak ditumbuhi pohon besar, namun kini banyak lereng bukit yang dirabas untuk kepentingan pembangunan rumah dan akomodasi pariwisata sejenis vila. Selain itu, bukit yang pohon-pohon besar juga banyak dirabas untuk dialihkan menjadi kebun sayur dan strawbery.

Ketika ditanya soal dugaan bahwa bencana itu disebabkan oleh maraknya pembangunan di lereng bukit, Gubernur Mangku Pastika mengatakan bencana itu antara lain memang disebabkan oleh maraknya pembangunan di lereng dan atas bukit tersebut. Apakah bangunan-bangunan itu izinnya akan dicabut, Pastika menyatakan bahwa hal itu merupakan kewenangan Bupati Buleleng. Namun secara umum, kata Pastika, kawasan perbukitan dan Danau Buyan itu harus dikaji dan ditata ulang. 'Kita kaji dulu, kita pelajari. Supaya balik lagi fungsi lahannya,' katanya. (kmb15)

Related Posts by Categories



No Comment