RSS : Articles / Comments


Tersedot Gaji Pegawai

19.45, Posted by simple, No Comment


APBD Klungkung Defisit Rp 58,863 Miliar
Semarapura (Bali Post)
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Klungkung tahun 2009 mengalami defisit Rp 58,863 miliar. Pendapatan diperkirakan Rp 415,715 miliar, sedangkan belanja diperkirakan mencapai Rp 474,579 miliar. Sebagian besar anggaran belanja tersedot untuk membayar gaji pegawai yang jumlahnya terus meningkat. Apalagi, tahun 2009 dirancang kenaikan gaji pegawai negeri sipil (PNS) 15 persen dari tahun sebelumnya.

Hal itu tertuang dalam draf ringkasan Rancangan APBD (RAPBD) Klungkung tahun 2009. Sumber-sumber pendapatan untuk APBD 2009 berasal dari tiga alokasi anggaran yakni Pendapatan Asli Daerah (PAD) diantaranya hasil pajak daerah, retribusi, pengelolaan kekayaan daerah dan lain-lain PAD yang sah Rp 23,695 miliar. Dana Perimbangan (bagi hasil pajak/bukan pajak, dana alokasi umum dan dana alokasi khusus) Rp 349,283 miliar dan lain-lain pendapatan daerah yang sah (bagi hasil pajak provinsi dan lain, bantuan keuangan provinsi dan pemda lain) Rp 42,736 miliar.

Sedangkan untuk belanja, yang tak langsung (diantaranya pembayaran gaji pegawai yang meningkat seiring kenaikan 15 persen gaji PNS) Rp 289,579 miliar dan belanja tak langsung Rp 184,604 miliar. Belanja langsung, salah satunya belanja modal (biaya pembangunan fisik) hanya mendapat jatah anggaran Rp 82,703 miliar. Defisit yang terjadi dirancang akan dibayarkan dengan menggunakan sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) tahun anggaran sebelumnya Rp 60,863 miliar dipotong Rp 2 miliar untuk penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah.

Kepala Bagian Keuangan Klungkung Putu Gede Winastra, Kamis (29/1) kemarin mengungkapkan, penyusunan RAPBD dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai indikator pembangunan di Kabupaten Klungkung. Diakui, penyusunan draf RAPBD Klungkung terlambat. Salah satunya disebabkan oleh harus dilakukan penyesuaian-penyesuaian dengan Perda Kelembagaan yang baru. Masalahnya, anggaran disusun oleh unit kerja lama yang diperuntukkan bagi unit kerja baru (sesuai kelembagaan baru). "Secara teknis ada sedikit hambatan," sebutnya.

Terkait APBD Klungkung tahun 2009, secara keseluruhan terjadi peningkatan-peningkatan dari tahun 2008. PAD, tahun 2008 dirancang Rp 20,73 miliar (realisasi Rp 24 miliar), tahun 2009 dirancang Rp 23,695 miliar. Total pendapatan 2008 Rp 393,209 miliar, tahun 2009 Rp 415,715 miliar.

Menariknya, di saat daerah lain berlomba-lomba menaikkan bantuan sosial (bansos) apalagi menjelang perhelatan akbar demokrasi (Pemilu, April 2009), rancangan bansos di Kabupaten Klungkung tahun ini justeru menurun. APBD Induk tahun 2008, Klungkung memplot bansos Rp 7,44 miliar, belum lagi bansos di APBD perubahan. Tahun 2009, hanya Rp 6,918 miliar.

Ditanya mengenai hal itu, Winastra megaku tak tahu pasti. Untuk rancangan sementara, diperkirakan (kebutuhan dana bansos, red) memang sebesar itu. "Kalau kurang kan bisa dianggarkan pada APBD Perubahan," ujarnya. (kmb20)
http://www.balipost.com/mediadetail.php?module=detailberita&kid=2&id=10508

Related Posts by Categories



No Comment